Catatan IPA
(Bab 10 B : Perubahan
Kenampakan Lingkungan Fisik dan Daratan)
Ø Perubahan kenampakan permukaan bumi dapat disebabkan oleh hal-hal
berikut ini :
angin, hujan, matahari,
gelombang air laut, dan bulan.
Ø Perubahan kenampakan bumi mempengaruhi perubahan lingkungan daratan,
misalnya terjadi erosi, abrasi, banjir, tanah longsor, badai, kebakaran hutan, letusan gunung berapi, dan
pergeseran lempengan bumi.
Ø Perubahan kenampakan bumi yang disebabkan oleh angin : badai, deflasi, dan
korasi.
Ø Perubahan kenampakan bumi yang disebabkan oleh gravitasi bulan : pasang naik dan pasang surut air laut.
Ø Perubahan kenampakan bumi yang disebabkan oleh hujan : banjir dan tanah longsor.
Ø Perubahan kenampakan bumi yang disebabkan oleh matahari : kekeringan
Ø Perubahan kenampakan bumi yang disebabkan oleh gelombang air laut : abrasi.
Ø EROSI
- Erosi yaitu pengikisan permukaan bumi oleh air mengalir, es, angin, dan gelombang laut.
- Jenis-jenis erosi :
a.
Ablasi
Pengertian ablasi adalah erosi yang disebabkan oleh terpaan atau
aliran air yang mengikis tanah, batu atau material permukaan bumi.
Contoh ablasi adalah tanah dan batuan di lereng gunung yang diterpa
aliran air.
b.
Deflasi
Pengertian deflasi adalah erosi yang disebabkan oleh terpaan angin
yang mengikis tanah, batu atau material permukaan bumi.
Contoh deflasi adalah tanah dan batuan di lereng gunung yang diterpa
angin pegunungan.
c.
Korasi
Pengertian korasi adalah erosi yang disebabkan oleh terpaan angin
yang membawa material atau butiran pasir yang kemudian mengenai batuan, maka
selanjutnya akan terjadi pengikisan dan pelapukan.
d.
Abrasi
Pengertian abrasi adalah erosi yang disebabkan oleh aktivias gelombang
air laut yang mengikis tanah dan batuan di bagian tepi pantai. Abrasi dapat
menyebabkan kerusakan batuan karang atau permukinan di tepi pantai dan air laut
masuk ke dalam air tanah, sehingga air tanah menjadi asin.
e.
Eksarasi
Pengertian eksarasi adalah erosi yang disebabkan oleh aliran air es
yang mencair. Aliran air yang mencair ini dalam perjalanan mengalirnya akan
mengikis material yang dilewatinya.
- Air yang mengalir dapat mengikis tepi dan dasar sungai sehingga tanah dan lumpur terbawa sampai ke muara sungai membentuk delta (delta adalah daratan yang terbentuk di muara sungai akibat tanah dan lumpur yang mengendap).
- Gerakan es akibat proses pencairan (gletser) dapat mengikis tepi dan dasar lembah lalu membawa batuan ke daerah yang lebih rendah sehingga menumpuk di dasar lembah.
- Batuan yang keras dapat terkikis oleh angin yang kencang disertai dengan pasir.
- Gelombang laut yang terjadi setiap hari dapat mengikis pantai sehingga luas daratan akan terus berkurang. Peristiwa pengikisan pantai yang disebabkan oleh gelombang laut disebut abrasi.
- Cara pencegahan erosi tanah yang disebabkan oleh air mengalir (ablasi), yaitu :
a.
Pembuatan terasering/sengkedan,
yaitu membentuk tanah dengan bertingkat-tingkat untuk mencegah erosi tanah.
b.
Pembuatan tanggul untuk menahan
erosi
c.
Pergantian jenis tanaman supaya
tanah tidak kehabisan unsur hara.
d.
Reboisasi, yaitu menanam
kembali hutan/lahan yang gundul.
- Cara pencegahan abrasi :
a.
Menanam pohon bakau/mangrove
agar dapat menahan tanah supaya tidak terbawa gelombang laut/ombak
b.
Membuat tanggul pemecah
gelombang laut/ombak.
Ø PASANG NAIK DAN PASANG SURUT AIR LAUT
- Pasang naik adalah naiknya permukaan air laut.
- Pasang surut adalah turunnya permukaan air laut.
- Pasang naik dan pasang surut air laut dipengaruhi oleh gravitasi bulan. Saat bulan terletak dekat dengan bumi, maka akan terjadi pasang naik air laut. Saat bulan menjauh dari bumi, maka akan terjadi pasang surut.
- Masing-masing pasang naik dan pasang surut air laut terjadi 2 kali dalam sehari.
- Pasang naik tertinggi dan pasang surut terendah terjadi saat bulan purnama (disebut Pasang Laut Purnama) dan saat bulan baru (disebut Pasang Perbani). Pasang Perbani lebih rendah daripada pasang laut purnama.
Ø BADAI
1.
Badai adalah terjangan angin
yang kuat disertai dengan hujan dan dapat mengakibatkan kerusakan di permukaan
bumi sehingga bentuk permukaan bumi menjadi berubah.
2.
Badai merupakan cuaca yang
ekstrim.
3.
Jenis-jenis badai, yaitu : badai
salju, badai hujan, badai pasir, badai debu, dan badai guntur.
4.
Contoh badai yang memiliki
kekuatan dahsyat, yaitu : badai Mitch (di Amerika Serikat tahun 1998) dan badai
Katrina (di Amerika Serikat tanggal 28 Agustus 2005).
Ø TANAH LONGSOR
1.
Tanah longsor adalah peristiwa
pergerakan batuan atau tanah, seperti jatuhnya bebatuan atau gumpalan besar
tanah dari permukaan tanah miring.
2.
Biasanya terjadi di daerah
tanah yang miring dan tanah yang gundul.
3.
Penyebab tanah longsor :
a.
Keadaan tanah yang labil atau
mudah longsor
b.
Tidak ada tumbuhan di tanah
yang miring
c.
Erosi karena air
d.
Gempa bumi
4.
Cara pencegahan tanah longsor :
a.
Membuat terasering (membentuk
tanah di daerah perbukitan dengan bentuk bertingkat-tingkat untuk persawahan),
b.
Reboisasi/penghijauan (menanami
kembali lahan yang gundul atau kosong).
Ø BANJIR
1.
Banjir adalah peristiwa
terbenamnya daratan oleh air.
2.
Penyebab terjadinya banjir :
a.
Air sungai yang meluap karena
curah hujan tinggi
b.
Penebangan hutan secara liar
c.
Pendangkalan sungai
d.
Pembuangan sampah ke sungai
atau selokan
3.
Akibat banjir :
a.
Hanyutnya rumah, tanaman,
hewan, dan manusia.
b.
Lingkungan menjadi kotor karena
endapan tanah dan sampah setelah banjir
c.
Mengikis permukaan tanah
sehingga terjadi endapan tanah di tempat yang rendah
d.
Rusaknya sarana dan prasarana
e.
Rusaknya lahan pertanian
f.
Menghambat transportasi darat
g.
Timbulnya penyakit-penyakit,
seperti penyakit kulit dan gangguan pernapasan
h.
Sulit mendapat air bersih
i.
Rusaknya area permukiman
penduduk
4.
Cara pencegahan banjir :
a.
Mendirikan konstruksi bangunan
(seperti kanal air/sungai buatan manusia, bendungan, tanggul)
b.
Menjaga kelestarian alam
c.
Mejaga kebersihan lingkungan
d.
Pelarangan membuang sampah di
sungai
e.
Reboisasi
f.
Membuat lubang biopori.
Ø KEBAKARAN HUTAN
1.
Kebakaran hutan dapat
mengakibatkan daerah yang tadinya ditumbuhi banyak pohon menjadi gersang/tandus
dan kering.
2.
Kebakaran hutan dapat
disebabkan oleh ulah manusia yang membakar hutan dan cuaca sangat panas yang
berkepanjangan (faktor alam).
Ø LETUSAN GUNUNG BERAPI
1.
Letusan gunung berapi dapat
mengubah bentuk permukaan bumi.
2.
Gempa yang disebabkan oleh
aktivitas magma atau letusan gunung berapi disebut gempa vulkanik.
Ø PERGESERAN LEMPENGAN TANAH/BUMI
1.
Pergeseran lempengan tanah di
dalam bumi dapat mengakibatkan gempa dan mempengaruhi bentuk permukaan bumi.
2.
Gempa yang disebabkan
oleh pergeseran lempengan atau lapisan tanah di dalam bumi disebut gempa
tektonik.
